Berbisnis secara mandiri merupakan sebuah langkah bijak dan berani
“Berbisnis secara mandiri adalah sebuah langkah bijak dan berani, dimulai dari niat, kemauan, kemampuan dan keyakinan yang kuat untuk berbisnis”
Jalan menuju kesuksesan. Untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis memang merupakan suatu hal yang tidak mudah dan sangat sulit.
Namun, bukan berarti kesuksesan tidak bisa diraih. Kunci sukses berbisnis mandiri bukan hanya membutuhkan modal.
Para pebisnis juga harus mempunyai hal yang paling mendasar selain materi:
- Niat
- Kemauan
- Kepercayaan diri
- Kemampuan yang memadai dalam bisnis yang akan dijalani.
Baca juga: Artikel Terkait
Silakan gunakan Google Search Engine, untuk mendapatkan alamat website terkait
lainnya.
Gambar - Berbisnis secara mandiri |
Berbisnis secara mandiri. Memiliki strategi bisnis yang cantik untuk bisnis Anda adalah kunci kesuksesan dengan menerapkan dan menentukan strategi bisnis Anda secara konsisten.
Untuk menghindari kegagalan manajemen. Menjadi seorang wirausaha pastinya mempunyai strategi dan taktik yang jitu dan cerdas dalam berbisnis.
Naluri seorang wirausaha yang kreatif dan mempunyai cara pandang dalam mengelola usaha.
Pengusaha mempunyai cara pandang bagaimana mewujudkan ide bisnisnya dan bagaimana mengelola bisnisnya dengan baik dan konsisten.
Tujuan dalam berbisnis adalah mendapatkan uang dari keuntungan dalam berbisnis.
Namun tidak jarang para pebisnis terjebak. Menaikkan harga barang setinggi-tingginya agar memperoleh keuntungan yang lebih banyak.
Sehingga para pebisnis lupa untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi dalam berbisnis.
Kemandirian dalam berbisnis adalah sebuah langkah bijak dan berani serta tidak ada rasa takut.
Menciptakan produk yang tidak diminati pasar menjadi salah satu kekhawatiran para pebisnis.
Sebenarnya tidak harus seperti itu, yang terbaik adalah menjual idenya (prototype) terlebih dahulu.
Jika reaksi pembeli dinilai positif, maka Anda bisa mengembangkannya menjadi produk khusus atau barang langka.
Apabila barang tersebut langka (langka/langka/produk unik) maka dapat berkembang menjadi favorit masyarakat.
Barulah bisa diproduksi menjadi barang favorit dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Fokus dan percaya pada nilai produk daripada membuang-buang waktu.
Energi mencari sesuatu yang akan dibeli pelanggan. Pelajari lebih banyak dari produk yang Anda yakini untuk meraih kesuksesan.
Kemandirian berbisnis menuju kesuksesan
Berbisnis secara mandiri. Kemandirian berbisnis menuju kesuksesan pada dasarnya merupakan sikap para pebisnis.
Pebisnis yang mempunyai rasa percaya diri, berbuat, berpikir, bertindak orisinal, penuh inisiatif dan kreatif.
Berkendara sendiri dan untuk keperluan sendiri tanpa bantuan orang lain. Usaha kecil dan menengah mendapat perhatian yang sangat besar dari pemerintah.
Pemerintah melalui kebijakan dalam mengembangkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Diharapkan UKM dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi.
Serta dapat menyerap tenaga kerja dan berperan dalam pendistribusian hasil pembangunan. Usaha Kecil dan Menengah juga memerlukan peran dari pemerintah.
Dalam memberdayakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dan pengusaha kecil.
Permasalahan biaya yang tinggi saat ini masih menjadi kendala bagi para pengusaha. Diharapkan Pemerintah dapat memperbaikinya secara serius dan berkelanjutan.
Bagaimana jika hal ini bisa terlaksana sesuai harapan semua pihak? Hal ini akan berdampak langsung pada penurunan ekonomi biaya tinggi.
1. Memiliki niat yang kuat untuk berbisnis
Inilah kunci sukses pertama sebelum mulai menjalankan bisnis Kesuksesan merupakan harapan setiap pelaku bisnis.
Para pebisnis mengawalinya dengan niat untuk melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan keyakinan kita.
Ada pepatah bijak yang mengatakan, “Kalau niatnya baik, pasti hasilnya bagus.”
Niat dalam konteks ini adalah niat untuk memulai usaha
2. Memiliki kemauan yang kuat dalam berbisnis
Berbisnis secara mandiri. Kunci suksesnya adalah mempunyai dua kemauan, dengan kemauan yang tinggi.
Maka semua masalah yang berat sekalipun akan menjadi lebih ringan. Kesediaan merupakan unsur utama dalam memulai dan menjalankan usaha yang akan diwujudkan.
Berhasil atau tidaknya sebuah rencana bisnis tergantung pada kemauan pelakunya.
Apakah pelaku mempunyai kemauan dan tekad yang kuat?
Memiliki kemauan berbisnis menuju kesuksesan. Sehingga bisa dipastikan rencana Anda membuka usaha bisa terlaksana dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Jika Anda tidak memiliki kemauan, maka bisa dipastikan rencana bisnis tersebut tidak akan terlaksana.
3. Memiliki keyakinan yang kuat akan kesuksesan
Kunci sukses yang ketiga adalah keyakinan yang kuat bahwa bisnis yang Anda jalankan akan sukses di masa depan.
Tentunya dengan didasari kemauan dan kemampuan yang memadai, rasa percaya diri harus tertanam kuat.
Rasa percaya diri akan memunculkan motivasi dan semangat pantang menyerah. Dimana semangat pantang menyerah di ibaratkan langsung dengan rasa percaya diri.
Semakin Anda yakin dan merasa layak untuk sukses, Anda akan semakin ulet dan pantang menyerah.
4. Memiliki kemampuan berbisnis
Kunci sukses yang keempat adalah kemampuan pelakunya. Pelaku bisnis sebagai wirausaha sudah seharusnya mengetahui dan memahami seluk beluk bisnis yang akan dijalankannya.
Setiap pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya menuju kesuksesan harus terus mengasah kemampuannya.
Dan ingin terus belajar untuk menambah pengetahuan tentang rencana bisnis. Yang akan diwujudkan adalah suatu hal yang sangat mutlak, yaitu kemampuan dalam hal:
➤ Buat rencana bisnis dengan konsep
Sebuah rencana untuk menjalankan suatu usaha memerlukan dan memerlukan sarana. Fasilitasnya berupa proposal dengan konsep minimal memahami analisis SWOT,
Analisis SWOT merupakan salah satu solusi yang menganalisis rencana bisnis. Identifikasi kondisi internal dan eksternal.
Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.Identifikasi kekuatan dengan membandingkan kondisi internal dengan pesaing yang membentuk karakteristik suatu bisnis.
Serta dapat memberikan keunggulan atau keunggulan dibandingkan yang lain.
➤ Menciptakan visi dan misi bisnis
Menciptakan visi dan misi juga penting. Karena akan memperjelas tujuan dan langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan bisnis tersebut.
Sehingga tujuan dan langkah bisnis dapat terstruktur dengan baik untuk mendukung pengembangan bisnis yang terealisasi.
➤ Riset pasar
Setelah menentukan produk, tentukan pula potensi pasarnya. Pastikan Anda memiliki produk yang diminati.
Dengan keahlian dan pengalaman, lakukan pula analisis Break Event Point (titik impas).
Menentukan potensi pasar, setelah mengetahui potensi bisnis dan strategi bisnis secara detail.
➤ Pemasaran
Dalam hal pemasaran produk merupakan hal yang paling vital dalam bisnis, sehingga diperlukan strategi bisnis yang tepat dan cermat.
Promosi yang berkesinambungan harus dipertahankan apabila diperlukan untuk ditingkatkan. Dengan strategi pemasaran yang baik maka bisnis akan tumbuh dan berkembang
➤ Membangun jaringan bisnis
Ketika bisnis sudah berjalan, peningkatan intensitas hubungan dengan pelanggan juga harus tetap dijaga. Tingkatkan secara dini dan terus menerus.
Dengan mewawancarai pelanggan atau calon pelanggan dengan meminta tanggapan mereka mengenai produk kita.
Dan agar mereka merasa diperhatikan dan melakukan koreksi terhadap produk yang kita produksi.
➤ Buat Situs
Membuat situs atau membuat web merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Perkembangan teknologi begitu pesat. Jika belum, antisipasi dan ikuti.
Tertinggal dari kompetitor yang mengikuti perkembangan teknologi. Kunci kemandirian dalam bisnis menuju kesuksesan adalah pemasaran.
Pemasaran melalui web dirasa sangat efisien dan efektif dalam memasarkan produk secara penuh selama 24 jam sehari.
Penggunaan internet (web) dengan jaringan media sosial ada yang prabayar, ada pula yang gratis. Promosi untuk pemasaran produk.
Memperluas Networking secara terus-menerus sangat diperlukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan suatu bisnis.
Misalnya dengan bergabung dalam komunitas terkait produk.
Kemandirian berbisnis dan kendala umum yang dihadapi
Berbisnis secara mandiri. Kendala yang sering dihadapi dalam kemandirian berusaha adalah kurangnya modal.
Keterbatasan akses terhadap pembiayaan modal menjadi elemen utama yang dibutuhkan. membangun. Dan untuk mengembangkan unit bisnis. Minimnya modal untuk UMKM.
Pada umumnya usaha kecil menengah merupakan usaha perseorangan yang bersifat tertutup. Jadi untuk kemandirian dalam berbisnis sering kali mengandalkan modal.
1. Hambatan kemandirian berbisnis
Di sisi lain, permodalan dari perbankan sulit diperoleh. Persyaratan administratif dan teknis yang diminta bank tidak terpenuhi.
Hambatan kemandirian usaha lainnya adalah persyaratan yang menjadi kendala.
Kendala terbesar bagi usaha kecil dan menengah adalah adanya ketentuan mengenai agunan. Dimana pengusaha kecil dan menengah tidak memiliki aset untuk dijadikan jaminan.
➤ Kualitas sumber daya manusia (SDM)
Umumnya usaha kecil tumbuh secara tradisional dan merupakan usaha keluarga yang diwariskan secara turun temurun.
Dimana relatif sulit bagi dunia usaha untuk mengadopsi perkembangan yang ada saat ini.
Seperti saat ini, teknologi baru sedang berkembang untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya.
Mulai dari lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar, mentalitas pengusaha UKM dan kurangnya transparansi
➤ Keterbatasan keuangan (finansial)
Aspek finansial atau permodalan (baik modal awal maupun modal kerja).
Pembiayaan jangka panjang diperlukan untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang.
➤ Kesulitan pemasaran
Aspek yang berkaitan dengan masalah pemasaran, seperti tekanan persaingan.
Baik di pasar dalam negeri untuk produk-produk buatan pengusaha besar maupun impor, maupun di pasar ekspor.
➤ Terbatasnya sumber daya manusia (SDM)
Keterbatasan sumber daya manusia juga menjadi kendala serius. khususnya dalam aspek kewirausahaan:
- Manajemen
- Teknik produksi
- Pengembangan produk
- Kontrol kualitas
- Akuntansi
- Mesin
- Organisasi
- Data proses
- Teknik pemasaran
- Riset pasar.
Semua keterampilan ini diperlukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk.
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
➤ Masalah bahan baku
Apalagi di masa krisis, banyak sentra usaha kecil dan menengah yang kesulitan mendapatkan bahan baku.
Pasalnya, harga rupiah menjadi sangat mahal akibat melemahnya nilai tukar terhadap dolar AS.
➤ Keterbatasan teknologi
Umumnya mereka masih menggunakan teknologi tradisional. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya mengakibatkan rendahnya jumlah produksi dan efisiensi proses produksi.
Namun juga rendahnya kualitas produk yang dibuat dan kemampuan bersaing di pasar global.
Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor seperti terbatasnya modal investasi untuk membeli mesin baru.
Terbatasnya informasi mengenai perkembangan teknologi. Terbatasnya sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin baru.
2. Kendala bagi usaha kecil dan menengah
Berbisnis secara mandiri. Dari sekian banyak permasalahan UMKM yang terjadi di Indonesia. Beberapa masalah yang paling sering terjadi.
Jangan jadikan masalah ini sebagai penghalang. Jadikanlah hal tersebut sebagai tantangan yang harus diatasi demi kelangsungan bisnis Anda sendiri.
- Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif
- Keterbatasan sarana dan prasarana usaha
- Pungutan ilegal
- Implikasi otonomi daerah
- Implikasi perdagangan bebas
- Sifat produk dengan daya tahan pendek
- Akses pasar terbatas
- Terbatasnya akses terhadap Informasi
Dengan memperhatikan permasalahan yang dihadapi usaha kecil dan menengah serta langkah-langkah yang harus dilakukan.
Maka Pemerintah perlu mencoba hal-hal berikut ini:
- Penciptaan iklim usaha yang kondusif
- Bantuan modal
- Perlindungan bisnis
- Pengembangan kemitraan
- Pelatihan
- Mendirikan lembaga khusus
- Mendirikan asosiasi
- Mengembangkan promosi
- Mengembangkan kerja sama yang setara
- Mengembangkan sarana dan prasarana
3. Ciri-ciri usaha kecil dan usaha menengah
UMKM merupakan usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan. Badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.
Sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan no. 20 Tahun 2008.
Sesuai dengan pengertian UMKM, maka kriteria UMKM dibedakan masing-masing, antara lain usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
➤ Karakteristik usaha kecil
- Jenis barang/komoditas yang dihasilkan pada umumnya tidak mudah berubah
- Lokasi/tempat usaha umumnya tetap dan tidak berpindah-pindah
- Secara umum penata keuangan sudah terlaksana, walaupun masih sederhana keuangan perusahaan sudah mulai lepas dari keuangan keluarga.
- Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan sah lainnya termasuk NPWP
- Sumber daya manusia (wirausahawan) mempunyai pengalaman dalam berwirausaha
- Beberapa mempunyai akses terhadap perbankan untuk kebutuhan modal
- Kebanyakan dari mereka belum mampu melakukan pengelolaan bisnis yang baik seperti perencanaan bisnis
➤ Karakteristik perusahaan sekunder
- Secara umum memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih terorganisir dan modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain bagian keuangan, bagian departemen pemasaran dan produksi telah melakukan pengelolaan keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi secara berkala sehingga memudahkan dalam proses audit dan penilaian atau pemeriksaan, termasuk oleh perbankan
- Telah menerapkan peraturan atau manajemen dan organisasi buruh, ada Jamsostek, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.
- Telah memiliki segala persyaratan hukum antara lain izin tetangga, izin usaha, izin lokasi, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan hidup dan lain-lain.
- Memiliki akses terhadap sumber pendanaan perbankan. Secara umum, mereka telah melatih dan mendidik sumber daya manusia.
Kemandirian berusaha dengan mengacu pada studi kelayakan
Berbisnis secara mandiri. Harus menggunakan strategi yang tepat dan relevan. Dengan adanya studi kelayakan bisnis, Anda bisa mengetahui apakah bisnis yang
Anda jalankan “layak atau tidak”. Hal ini juga dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam bisnis.
Dalam hal ini juga untuk menghindari terlalu terlibat dalam investasi dan bisnis. Serta untuk membangun optimisme dan motivasi dalam memperjuangkan usahanya.
Menuju masa depan yang ingin dicapai yaitu “Sukses dimasa depan”. Pelaku bisnis sebaiknya selalu menggunakan analisis studi kelayakan.
Untuk pengambilan keputusan bagi pemilik modal untuk berinvestasi. Investor memerlukan informasi mengenai apakah investasinya akan dilaksanakan.
Investasi mendatangkan keuntungan dan memberikan manfaat. Ini juga merupakan konsep yang berkaitan erat dengan perencanaan bisnis.
Studi kelayakan bisnis juga menjadi alat untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga. Untuk mencapai perencanaan bisnis yang optimal. Perhatikan aspek-aspek dalam studi kelayakan:
1. Aspek pasar
Aspek pasar merupakan latar belakang yang dapat menjelaskan kronologi produk. alasan mengapa objek tersebut dipilih. Serta kondisi pasar umum untuk produk:
➤ Produk (Produk)
- Kualitas
- Penampilan
- Gaya
- Merek
- Mengepakkan
- Ukuran
- Melayani
- Jaminan (Garansi)
➤ Price (Harga)
- Daftar harga
- Rabat
- Pengecualian
- Periode
- Pembayaran
- Aturan
➤ Place (Distribusi)
- Saluran
- Cakupan
- Lokasi
- Tingkat kesediaan
- Mengangkut (Transport)
➤ Promotion (Promosi)
- Iklan
- Penjualan tatap muka
- Promosi penjualan
- Publisitas
- Identifikasi siklus produk
- Perkiraan penjualan yang dapat dicapai
- Pangsa Pasar (Market Share) yang dapat dikendalikan
2. Aspek teknis
Berbisnis secara mandiri. Aspek teknis adalah pemilihan produk, deskripsi produk, mesin dan teknologi yang akan digunakan.
Lokasi usaha, proses produksi, tata letak mesin dan fasilitas pabrik, serta area dan kapasitas produksi.
- Lokasi bisnis
- Lokasi alternatif
- Angkutan (Transportasi)
- Biaya
- Pendapatan marginal
- Kawasan usaha (Luas usaha)
- Tata letak (Layout) tempat usaha
3. Aspek keuangan (Finansial)
Berbisnis secara mandiri. Aspek keuangan adalah masalah permodalan, modal kerja, modal investasi, proyeksi laporan keuangan, penilaian investasi.
Serta melakukan analisis dengan rasio keuangan berupa tingkat likuiditas atau rasio profitabilitas.
Agar studi kelayakan usaha dapat memberikan hasil yang maksimal, serta menyediakan sumber data yang aktual dan valid:
- Dana untuk Investasi
- Sumber dana
- Perkiraan penerimaan (Penjualan)
- Biaya
- Laba rugi
- Arus kas (Cash Flow)
- Proyeksi Keuangan.
4. Aspek manajemen
Berbisnis secara mandiri. Aspek manajemen dapat berupa penyusunan struktur organisasi, uraian dan uraian jabatan, rekrutmen dan seleksi.
Serta sistem kompensasi, program pengembangan karyawan masa depan, dan sistem informasi manajemen
➤ Manajemen (Masa pelaksanaan proyek beroperasi)
➤ Manajemen dalam operasi
- Bentuk badan usaha
- Struktur organisasi
- Keterangan (Deskripsi)
- Spesifikasi pekerjaan (Jabatan)
- Direktur
- Tenaga Ahli
- Jumlah tenaga yang dibutuhkan
5. Aspek Hukum (Aspek Legalitas)
➤ Aspek Hukum (Aspek Legalitas)
- Bentuk badan usaha
- Jaminan sumber dana pinjaman
- Berbagai Akta Notaris (Akta Perseroan)
- Sertifikat
- Perizin lainnya
Perizinan yang mencakup
- Kementerian Perdagangan Indonesia
- Domisili usaha
- Lisensi bisnis
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Izin mendirikan bangunan
- Izin Gangguan (HO)B
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Penanaman Modal Asing (MA)
- Penanaman Modal Dalam Negeri (MDN)
6. Aspek ekonomi dan sosial
- Pengaruh proyek terhadap tingkat pendapatan masyarakat dan negara
- Peningkatan dan pemerataan kesempatan kerja
- Dampak proyek terhadap industri lain.
Baca juga: “Strategi bisnis yang cantik“
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini
"Berbisnis secara mandiri merupakan sebuah langkah bijak dan berani"
Untuk mendapatkan informasi lebih luas dan lengkap mengenai topik ini, silakan gunakan Mesin Pencari Google
Semoga artikel ini memberi manfaat dan inspirasi. Jika ada yang ingin mendiskusikan, Anda bisa klik "Hubungi Kami"
Untuk melengkapi pengertian "Berbisnis secara mandiri",
tonton video di bawah ini
Post a Comment for "Berbisnis secara mandiri merupakan sebuah langkah bijak dan berani"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.