Profesi System Analyst dibutuhkan hampir di semua perusahaan
"Profesi System Analyst dibutuhkan hampir di semua perusahaan, terutama yang bergerak di bidang IT, lembaga konsultan, start-up, dan lain-lain"
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengejar profesi System Analyst:
- Kemampuan berpikir logis
- Kemampuan penelitian
- Kemampuan analitis
- Kemampuan manajerial
- Kemampuan berkomunikasi
- Penguasaan bahasa asing
- Pemahaman tentang bahasa pemrograman.
Perbedaan antara System Analyst dan Analyst Business
Analyst Sistem
bekerja dengan sistem TI (Teknologi Informasi) dalam suatu organisasi untuk membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis
- Merancang dan mengembangkan sistem baru melalui konfigurasi perangkat lunak
- Perangkat keras atau menggunakan sistem yang ada saat ini.
Analyst Business
mendeteksi peluang yang dapat meningkatkan operasi bisnis
- Merekomendasikan teknologi
- Menghilangkan masalah yang berdampak pada pengeluaran dan produktivitas.
Baca juga artikel terkait
Gunakan Mesin Pencari Google, untuk mendapatkan alamat situs web terkait lainnya.
Gambar - Profesi System Analyst |
A. Profesi System Analyst
Profesi System Analyst. Profesi System Analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk:
- Belajar
- Perencanaan
- Koordinasi
- Pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan.
System Analyst memainkan peran yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.
Seorang System Analyst minimal harus memiliki empat keterampilan, yaitu:
- Analisis
- Teknis
- Manajerial
- Interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Kemampuan analitis memungkinkan System Analyst untuk memahami perilaku organisasi dan fungsinya.
Pemahaman ini akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik dan menganalisis solusi masalah.
Keahlian teknis akan membantu System Analyst untuk memahami potensi dan keterbatasan teknologi informasi.
System Analyst harus mampu bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, dan perangkat keras yang digunakan.
Keterampilan manajerial akan membantu System Analyst mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan.
Keterampilan interpersonal akan membantu System Analyst berinteraksi dengan pengguna akhir serta:
- Analis
- Programmer
- Profesi sistem lainnya.
B. Peran System Analyst
➤ Peran System Analyst membuat asumsi tentang tujuan penyelidikan berdasarkan wawancara dengan pemrogram atau pengembang
➤ Identifikasi kebutuhan input dan output pengguna pada saat sistem dikembangkan.
➤ Dengan menggunakan prinsip analisis terstruktur, pengambilan sampel, dan akuntansi, analis sistem bertugas memastikan bahwa solusi yang ditawarkan efektif.
➤ Membuat diagram alir dan spesifikasi yang akan digunakan oleh programmer.
➤ Mengelola aplikasi, mengkoordinasikan pengujian, dan mengamati kinerja sistem untuk memastikan perbaikan.
➤ Setelah melakukan investigasi, System Analyst biasanya melakukan analisis terhadap asumsi-asumsi yang muncul.
Analisis ini dapat berupa eksperimen langsung mengenai apa yang ingin Anda tingkatkan atau apa yang ingin Anda kembangkan lebih lanjut
➤ Persyaratan sistem yang sudah matang akan dilanjutkan dengan pembuatan desain. Perancangan ini dapat berupa arsitektur, modul, antarmuka, dan data.
Biasanya, dalam pengembangan desain, System Analyst bekerja dengan pengembang front end, back end, dan full stack
➤ Jika pengembangan desain berhasil maka System Analyst wajib mengimplementasikannya ke dalam sebuah kasus.
Hal ini dapat berupa pembuatan sistem atau aplikasi baru dalam pengembangan produk.
Beberapa perusahaan menggunakan tugas implementasi sebagai langkah terakhir
➤ System Analyst juga dapat menjadi perantara atau penghubung antara:
- Perusahaan penjualan perangkat lunak dengan organisasi tempat dia bekerja.
- Bertanggung jawab untuk analisis biaya pengembangan
- Proposal desain dan pengembangan
- Tentukan rentang waktu yang diperlukan
➤ System Analyst bertanggung jawab melakukan studi kelayakan pada sistem komputer sebelum membuat proposal kepada manajemen perusahaan
C. Memiliki keterampilan System Analyst
1. Memiliki keterampilan teknologi komputer
Memiliki pengetahuan bahasa pemrograman dan teknik pengolahan data. Ini termasuk keterampilan dalam menggunakan:
- Alat dan teknik untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras
- Teknologi komunikasi data
- Bahasa pemrograman
- Sistem operasi.
2. Memiliki pengetahuan tentang metode kuantitatif
Dalam membangun model aplikasi, System Analyst menggunakan banyak metode kuantitatif seperti:
- Pemrograman kapal
- Pemrograman dinamis
- Regresi
- Jaringan
- Pohon keputusan
- Kecenderungan
- Simulasi
3. Memiliki pengetahuan pengguna dan bisnis secara umum
System Analyst memerlukan pengetahuan bisnis perusahaan, agar dapat berkomunikasi dengan pengguna yang akan menjalankan sistem
4. Memiliki pengetahuan tentang bisnis
Profesi System Analyst. Bisnis yang harus Anda miliki adalah pengetahuan tentang :
- Akuntansi perusahaan
- Manajemen
- Pemasaran
- Personalia
- Kebijakan perusahaan
5. Memiliki pengetahuan analisis bisnis
- Analis sistem bekerja tidak hanya untuk tim teknik.
- Mereka juga mengidentifikasi
- Mengevaluasi bisnis yang secara spesifik memiliki hubungan dengan teknologi yang dikembangkan perusahaan.
6. Memiliki kemampuan menganalisis
Menganalisis masalah dan memberikan solusi, System Analyst pada umumnya :
- Menganalisis
- Memilah
- Mendeskripsikan permasalahan kompleks yang diakibatkan oleh sistem yang digunakan suatu perusahaan.
Kemampuan ini penting untuk mendapatkan solusi permasalahan.
7. Memiliki keterampilan komunikasi
Memiliki kemampuan berkomunikasi (verbal dan tertulis) dan kemampuan membangun dan memelihara hubungan.
8. Memiliki pengetahuan layaknya profesional
- Kemampuan komunikasi merupakan keterampilan yang penting :
- Berhubungan dengan banyak pihak
- Terutama pengguna, dalam menyampaikan presentasi
- Membuat laporan
- Dan lain sebagainya.
D. Ketrampilan System Analyst
1. Berpikir analitis
Berpikir analitis menggunakan logika dan penalaran untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan solusi alternatif, atau pendekatan terhadap masalah yang sedang ditangani.
2. Pemecahan masalah
Anggota memecah masalah yang kompleks menjadi masalah-masalah kecil. System Analyst harus mempunyai kemampuan untuk :
- Menempatkan permasalahan kompleks yang dihadapi suatu bisnis
- Memecah permasalahan menjadi bagian-bagiannya
- Menganalisanya
- Merakitnya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.
3. Manajemen waktu
Dalam menangani tenggat waktu yang biasa diberikan dalam mendesain suatu aplikasi atau web, dan lain-lain.
4. Mampu berkomunikasi
Profesi System Analyst. Mampu dengan baik saat berinteraksi dan memahami kebutuhan pengguna.
5. Tegas dalam memutuskan
Memutus suatu hal, misalnya dalam pengujian sistem agar hasilnya maksimal.
Akurat dalam melakukan proses analisa sistem, pada saat melakukan studi kelayakan sistem komputer harus mempunyai ketelitian yang tinggi.
Memutuskan apakah sistem komputer tersebut layak digunakan.
6. Berpikir kreatif
Berpikir kreatif alam penyelesaian masalah, menyelesaikan permasalahan yang ada dan melahirkan atau menciptakan sistem baru yang lebih baik dari sistem sebelumnya.
E. Menjadi System Analyst
Profesi System Analyst. Untuk menjadi System Analyst, preferensi diberikan kepada Anda yang memiliki gelar di bidang sistem informasi, teknik informatika, atau ilmu komputer.
Sebab, jurusan ini mengajarkan mahasiswanya hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dan analisis.
Pendidikan sistem informasi sendiri akan memakan waktu 4 tahun, mempelajari bagaimana menghubungkan bisnis dengan teknologi.
Anda akan belajar membuat sistem yang memproses data dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif cepat dan kemudian menampilkannya menjadi informasi yang berguna.
Selain itu, Anda akan mempelajari
- Jaringan komunikasi data
- Sistem interaksi
- Manajemen proyek data
- Manajemen sistem informasi
- Analisis dan desain sistem informasi
- Arsitektur dan pemrograman aplikasi perusahaan
- Proyek pengembangan sistem informasi
- Manajemen layanan TI (Teknologi Informasi)
- Manajemen Infrastruktur TI
- Dan lain-lain. . .
Informasi lengkap mengenai jurusan sistem informasi dapat dilihat di jurusan sistem informasi
F. Prospek kerja System Analyst
Profesi System Analyst. Peluang kerja sebagai System Analyst akan selalu terbuka
System Analyst memainkan peran penting dalam pengembangan sistem
Dengan berkembangnya dunia kerja saat ini, diprediksi banyak jenis pekerjaan yang akan punah atau bahkan punah di berbagai negara maju, misalnya Singapura.
System Analyst diprediksi akan tetap menjadi pekerjaan abadi, setidaknya hingga 50 tahun ke depan. System Analyst adalah salah satu pekerjaan paling menjanjikan di dunia TI.
Selain terlibat dengan developer dan programmer, posisi ini banyak dicari karena perannya dalam urusan teknologi dan bisnis cukup besar.
Oleh karena itu, System Analyst sering kali dicari oleh perusahaan besar.
G. Tingkatan System Analyst
Profesi System Analyst. Banyak System Analyst yang biasanya berasal dari profesi programmer.
Namun ada juga perusahaan yang merekrut karyawan fresh graduate untuk posisi ini.
Dalam pengembangan suatu sistem yang besar bisa terdapat lebih dari satu System Analyst didalamnya.
Berikut ini adalah jenjang System Analyst di tim pengembangan sistem:
1. System Analyst Junior (analis sistem junior)
Ini adalah analis sistem yang belum berpengalaman dan masih memerlukan bimbingan dari System Analyst yang lebih senior.
System Analyst junior ini sering juga disebut System Analyst yang masih dilatih (systems analis trainee).
2. System Analyst Senior (analis sistem senior)
Profesi System Analyst. Adalah System Analyst yang berpengalaman.
3. Manajer System Analyst
Dikenal juga sebagai koordinator proyek, ia mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem:
- Mengarahkan,
- Kontrol
- Mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya,
- Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan,
- Bertanggung jawab untuk mendefinisikan masalah, studi kelayakan, desain dan implementasi sistem
- Memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem
- Mewakili tim untuk menjadi penghubung dengan pengguna sistem dalam hal negosiasi dan memberikan saran kepada manajemen dan pengguna sistem
- Membuat laporan kemajuan proyek (progress report)
- Meninjau dan memeriksa kembali hasil kerja tim.
4. Tertinggi
Tertinggi adalah Kepala System Analyst (analis sistem utama), biasanya menjabat sebagai wakil manajer System Analyst.
Tugasnya adalah membantu manajer System Analyst dan mewakilinya ketika manajer System Analyst tidak hadir.
Baca juga: “Strategi Bisnis yang cantik”
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel “Profesi System Analyst dibutuhkan hampir di semua perusahaan”
Untuk mendapatkan informasi lebih luas dan lengkap mengenai topik ini, gunakan Mesin Pencari Google
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Hubungi Kami"
Untuk melengkapi arti "Profesi System Analyst",
tonton video di bawah ini.
Post a Comment for "Profesi System Analyst dibutuhkan hampir di semua perusahaan"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.