Sistem pengendalian internal kas yang harus diketahui
" Sistem pengendalian internal kas, sistem yang baik dapat memperkecil terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut kas perusahaan "
Dewasa ini perekonomian sebuah instansi atau perusahaan tidak terlepas dari permasalahan yang berhubungan dengan pengendalian harta bendanya.
Khususnya masalah kas, di mana sebagian besar transaksi yang dilakukan perusahaan selalu melibatkan kas.
Kas adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda lainnya yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat dan salah satu modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditas.
Kas merupakan sumber atau sasaran yang paling mudah untuk disalahgunakan.
Semakin berkembangnya teknologi dari masa ke masa menambah besar potensi terjadinya penyalahgunaan kas.
Oleh karena itu perusahaan harus lebih aktif dalam melakukan pengendalian terhadap kas.
Baca juga Artikel yang terkait
Gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi tentang website yang terkait dengan materi bahasan ini yang lebih luas dan lebih lengkap.
Gambar - Sistem pengendalian internal kas |
Sistem pengendalian internal kas. Mengingat sifat dari kas yang merupakan aset yang paling lancar (liquid), diperlukan adanya pengendalian internal (internal control).
Pengendalian yang baik atas kas untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut kas perusahaan.
Pengendalian internal adalah semua rencana organisasi, metode, yang pengukuran yang dipilih oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya.
Mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung di patuhi kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
Sistem pengendalian internal kas - menurut ahli
Sistem pengendalian internal kas. Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan.
Digunakan untuk menjaga aset, memperbaiki informasi yang akurat dan handal.
Mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Menurut para ahli :
a. Romney dan Steinbart (2011:229)
Sistem pengendalian internal kas. Pengendalian intern melaksanakan 3 fungsi penting yaitu :
➢ Pengendalian untuk pencegahan (preventive control)
Adalah mencegah timbulnya suatu masalah, sebelum muncul seperti mempekerjakan personil akuntansi yang berkualitas tinggi.
Yaitu pemisahan tugas pegawai yang memadai, dan secara efektif mengendalikan akses fisik atas aset, fasilitas dan informasi, merupakan pencegahan pengendalian yang efektif.
➢ Pengendalian untuk pemeriksaan (internal control)
Adalah dibutuhkan untuk mengungkap masalah begitu masalah tersebut muncul seperti pemeriksaan salinan atas perhitungan.
Mempersiapkan rekonsiliasi dengan bank dan neraca saldo setiap bulan.
➢ Pengendalian korektif (correvtive control)
Sistem pengendalian internal kas. Adalah menyelesaikan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan.
b. Siti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati
Sistem pengendalian internal kas. Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas.
Entitas yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan berikut ini :
- Keandalan pelaporan keuangan
- Menjaga kekayaan dan catatan organisasi
- Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
- Efektivitas dan efisiensi operasi)
Sistem pengendalian internal kas - Tujuan pengendalian
Sistem pengendalian internal kas. Sistem pengendalian internal terhadap kas adalah semua sarana, alat, mekanisme yang digunakan.
Alat untuk mengamankan, mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian, serta mendorong efisiensi di patuhi kebijakan manajemen kas.
Menurut Mulyadi (2010: 178) tujuan dari sistem pengendalian internal kas ada 2 yaitu :
a. Menjaga kekayaan perusahaan
Sistem pengendalian internal kas yang harus diketahui
- Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan
- Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya ada
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
Sistem pengendalian internal kas yang harus diketahui
- Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan
- Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi
Sistem pengendalian internal kas - Unsur pengendalian
Dengan adanya pengendalian internal yang diharapkan segala kesalahan, penyimpangan, dan hal-hal yang dapat mengganggu.
Mengganggu kelangsungan perusahaan akan dapat dicegah minimal mungkin.
Sistem pengendalian internal terhadap kas adalah semua sarana, alat, mekanisme yang digunakan untuk mengamankan.
Alat mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian, serta mendorong efisiensi di patuhi kebijakan manajemen kas.
Menurut Mulyadi (2010 : 470) unsur yang dapat mengendalikan internal kas ada 3 macam yaitu :
a. Pengendalian organisasi
Sistem pengendalian internal kas. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas yang merupakan kerangka (framework).
Pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Pemisahan setiap fungsi untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem pengendalian internal kas. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam tercatat ke dalam catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan (reliability) yang tinggi.
Dengan demikian sistem otorisasi akan menjamin masukan yang dapat dipercaya bagi proses akuntansi.
c. Praktik yang sehat
Sistem pengendalian internal kas. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan.
Sistem dan prosedur yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik.
Tidak akan terlaksana jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.
Sistem pengendalian internal kas - Penerimaan dan pengeluaran
Sistem pengendalian internal kas. Sistem pengendalian internal kas tersebut digunakan untuk menghindari manipulasi.
Manipulasi oleh berbagai pihak karena manipulasi hanya dapat terjadi. Dapat terjadi apabila tidak adanya pengawasan intern.
Pengawasan yang baik khususnya pada saat penerimaan sampai pada saat pengeluaran kas. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem pengawasan intern yang baik.
Pengawasan sesuai dengan prosedur yang berlaku, guna menjaga ketelitian dan keandalan catatan bagian administrasi.
a. Pengendalian intern penerimaan kas
Sistem pengendalian internal kas. Dalam pengawasan pengendalian internal yang baik setiap penerimaan kas harus disetor ke bank dalam jumlah penuh dalam hari yang sama.
Setor pada hari yang sama tidak diperkenankan melakukan kegiatan pengeluaran kas dengan kas yang diterima.
Dengan demikian maka catatan penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas.
Penerimaan dapat di rekonsiliasi dengan catatan setoran bank yang terdapat di dalam rekening koran bank.
b. Pengendalian intern pengeluaran kas
Sistem pengendalian internal kas. Sistem pengendalian kas harus mempunyai kemampuan untuk deteksi kesalahan data dan mengurangi kesalahan tersebut.
Teknik pengendalian yang efektif terhadap pengeluaran kas adalah mengharuskan semua pembayaran melalui cek selain pembayaran menggunakan kas kecil.
Penyelenggaraan dana kas kecil untuk memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai juga dapat diselenggarakan dengan dua cara :
➢ Fund balance system
Pelaksanaan dana kas kecil dilakukan dengan menggunakan prosedur yaitu sebagai berikut (Mulyadi 2011:510) :
- Pembentukan/pembuatan dana kas kecil dicatat dengan mendebitkan rekening dana kas kecil
- Pengeluaran dana kas kecil dengan kredit rekening dana kas kecil, sehingga dapat setiap saat jumlah saldo rekening ini berfluktuasi / berubah
- Pengisian Kembali dana kas kecil dilakukan dengan cara jumlah yang sesuai keperluan, dan di catatkan dengan cara debit dana kas kecil
Dalam sistem ini saldo di rekening dana kas kecil berfluktuasi / berubah dari waktu ke waktu.
➢ Imprest system
Penyelenggaraan kas kecil dilakukan sebagai berikut :
- Pembentukan terhadap dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan melakukan pendebitan rekening dana kas kecil
- Dana kas kecil tidak dapat dicatat kedalam jurnal (sehingga tidak kredit rekening dana dalam kas kecil)
- Pengisian Kembali dana kas kecil dapat dilakukan dengan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Sistem pengendalian internal kas yang harus diketahui "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini. Gunakan Google Search Engine.
Semoga ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Sistem pengendalian internal kas,
tonton video di bawah ini.
Post a Comment for "Sistem pengendalian internal kas yang harus diketahui"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.