Kekurangan jualan online-offline yang harus diketahui
" Perbedaan kekurangan jualan online-offline yang harus diketahui, perkembangan teknologi telah banyak membawa perubahan pola kebiasaan masyarakat "
Kebiasaan dalam berbelanja yang membuat persaingan bisnis antara toko online dan toko offline sangat ketat.
Pada akhirnya, banyak calon pebisnis baru yang bingung untuk memulai usaha dan mempertimbangkan untuk memilih toko online atau toko offline.
Bila masih bingung mau memulai bisnis, artikel ini membahas kekurangan dari masing-masing toko online dan toko offline.
Baca juga : Artikel yang terkait
Gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi tentang website yang terkait dengan materi bahasan ini yang lebih luas dan lebih lengkap.
Gambar - Kekurangan jualan online-offline |
Perbedaan kekurangan jualan online-offline dari toko offline
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Sayangnya, toko offline hanya bisa melayani pelanggan yang berasal dari masyarakat sekitarnya.
Pemilik usaha harus pintar memilih lokasi toko fisik yang strategis yang mudah di jangkau dan ditemukan oleh para konsumen supaya untuk mendapatkan banyak konsumen.
Untuk mendapatkan banyak pelanggan, pemilik usaha harus pintar dekorasi bangunan dan tatanan produk menarik mungkin.
Penataan menarik mungkin mungkin untuk menarik perhatian calon pembeli yang melintasi daerah toko.
a. Jangkauan pasar terbatas
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Toko offline tidak dinamis dan biasanya hanya berada di satu tempat.
Ini yang menyebabkan jangkauan pasar untuk toko offline lebih sedikit.
Konsumen biasanya berasal dari area sekitar toko saja. Hal ini bisa menekan angka penjualan jika pemilik toko tidak memiliki analisis pasar.
Analisis pasar yang tepat menguasai area konsumen. Pemilik toko juga sebaiknya memilih lokasi yang strategis agar dapat di jangkau oleh lebih banyak konsumen.
b. Tempat fisik
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Karena basis toko offline adalah area nyata.Toko offline dibutuhkan tempat untuk menampung segala produk yang dipasarkan.
Selain menyediakan tempat, tentu saja dibutuhkan perawatan lain agar bangunan yang digunakan bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama.
Pemilik toko juga harus memerhatikan tatanan barang yang dijual secara visual untuk menarik perhatian pelanggan.
c. Perlu karyawan yang banyak
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Banyaknya aktivitas dan tugas yang harus dikerjakan untuk memajukan toko.
Tugas yang harus dikerjakan dibutuhkan karyawan yang lebih banyak pula. Sebagai pemilik toko, harus meluangkan waktu dan biaya untuk melakukan rekrut.
Meski pun hanya toko kecil, sebaiknya rekrut dilakukan secara serius agar mendapatkan SDM yang handal dan mau bekerja sama untuk mengembangkan bisnis tersebut.
d. Modal lebih besar
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Dengan berbagai kebutuhan yang telah disebutkan.
Tentu saja toko offline memerlukan modal yang lebih besar dibandingkan dengan toko online.
Mulai dari menyediakan produk secara fisik, tempat, biaya perawatan tempat, rekrut karyawan serta karyawan itu sendiri.
Pastikan mempunyai modal yang cukup untuk memenuhi beberapa hal tersebut sebelum memutuskan membuka toko offline.
e. Waktu penjualan terbatas
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Toko offline mempunyai waktu operasi tersendiri. Toko offline biasanya beroperasi 10 – 12 jam dalam sehari.
Dan seluruh transaksi jual beli hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu itu saja. Selebihnya toko tutup dan tidak melayani pelanggan.
f. Terbatas dan sulit melakukan pencarian barang
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Karena keterbatasan tempat dan pembatasan stock untuk mengurangi kerugian.
Kerugian biasanya produk yang tersedia di toko offline terbatas. Apabila konsumen tidak mendapatkan produk yang diinginkan maka akan sulit mencari barang.
Mencari barang yang sama atau penggantinya secara langsung. Konsumen harus mencari ke cabang yang lainnya atau berpindah ke toko yang berbeda.
Perbedaan kekurangan jualan online-offline toko online
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Saat ini sudah banyak sekali masyarakat yang berbelanja secara online.
Karena sering digunakan oleh banyak orang. Membuat banyak orang bertanya-tanya akan eksistensi toko offline yang mulai menurun saat ini.
Sebagai konsumen, kita bebas memilih untuk berbelanja di kedua jenis toko ini sesuai dengan kenyamanan kita. Pastinya sudah familiar dengan kedua jenis toko ini.
Pada dasarnya, kedua jenis toko ini memiliki fungsi yang sama, akan tetapi cara kita melakukan pembelian lah yang membuatnya berbeda.
a. Persaingan ketat
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Kemudahan prosedur pembuatan akun toko serta jangkauan.
Jangkau yang sangat luas membuat persaingan pada bisnis online juga cukup ketat. Pemilik toko online tidak hanya bersaing dengan pedagang lokal, tetapi juga internasional.
b. Tingkat kepercayaan diragukan
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Salah satu yang membuat kepercayaan terhadap toko online rendah. Kepercayaan terhadap toko online rendah.
Rendah adalah karena barang yang dibeli tidak bisa dicoba terlebih dahulu oleh konsumen.
Oleh karena itu, pemilik toko harus memastikan seluruh barang yang dijual sudah berkualitas baik ketika dikirim.
Apabila ada produk yang tidak sesuai, pemilik toko harus bertanggung jawab untuk menggantinya.
Kekurangan lainnya adalah pemilik toko tidak melayani konsumen secara langsung.
Ditambah dengan banyaknya penipuan di bisnis online yang membuat Kepercayaan toko online sering diragukan.
c. Koneksi internet
Perbedaan kekurangan jualan online-offline. Transaksi pada bisnis online berjalan sangat cepat.
Koneksi internet yang buruk walau dalam jangka waktu yang pendek pun akan berdampak besar.
Pemilik toko online bisa rugi hingga jutaan rupiah karena konsumen bisa dengan mudah beralih mencari penjual lain yang mampu melayani lebih cepat.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari toko offline dan toko online, kini saatnya memutuskan bisnis mana yang sebaiknya dijalankan.
Apakah produk menjadi salah satu yang lancar pemasaran jika diletakkan di toko online?
Atau justru produk harus digambarkan secara jelas sehingga harus dipasarkan melalui toko offline?
Apa pun pilihannya, ketika sudah berhasil mendirikan toko tersebut, tetap mempunyai kewajiban untuk mengelolanya dengan baik.
Pada tahap awal dalam menjalankan bisnis ini guna pencatatan. Menggunakan pencatatan walau baru sampai pembukuan secara sederhana.
Dengan melakukan pencatatan dalam mengelola keuangan akan menjadi mudah dalam berbagai urusan keuangan.
Urusan menjadi mudah dan ringan mulai dari pembuatan laporan keuangan.
Menjadi mudah dan ringan juga untuk pembuatan faktur, pencatatan biaya, lacak persediaan, manajemen aset dan masih banyak lainnya.
Baca juga: “Strategi bisnis yang cantik“
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Kekurangan jualan online-offline yang harus diketahui "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini. Gunakan Google Search Engine.
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Perbedaan kekurangan jualan online-offline,
tonton video di bawah ini.
Video - Kekurangan jualan online-offline - BISNIS ONLINE vs BISNIS OFFLINE |
Post a Comment for "Kekurangan jualan online-offline yang harus diketahui"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.