Menciptakan value melalui diversifikasi dengan sukses
" Menciptakan value melalui diversifikasi dengan sukses, dapat sukses tergantung pada keuangan perusahaan, strategi ini memerlukan dana yang cukup "
Melakukan diversifikasi produk yang baru / memperbarui produk sejenis yang sudah di jual. Diversifikasi produk yang paling tepat tergantung pada kondisi keuangan masing-masing.
Pebisnis yang tidak memiliki dana cadangan (dana darurat), sebaiknya jangan melakukan diversifikasi produk dulu.
Kalau di asumsi belum punya dana urgensi (dana darurat), sebaiknya di investasi secara konservatif terlebih dahulu.
Pebisnis yang berorientasi diversifikasi produk, sebaiknya hanya satu jenis investasi untuk sementara.
Baca juga : Artikel yang terkait
Gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi tentang website yang terkait dengan materi bahasan ini yang lebih luas dan lebih lengkap.
Gambar - Menciptakan value melalui diversifikasi |
Menciptakan value melalui diversifikasi cara melakukan diversifikasi
Menciptakan value melalui diversifikasi. Dunia kini menghadapi kecenderungan globalisasi sebagai negara yang melaksanakan reformasi ekonomi.
Globalisasi ini sendiri telah mendorong perusahaan siap menghadapi persaingan global.
Secara drastis mengubah pola strategi perusahaan, khususnya strategi pemasaran dan produknya.
Sebelum melakukan diversifikasi produk sebaiknya siapkan terdahulu urgensi dana (dana darurat), atau sebaiknya konservatif terlebih dahulu.
Pebisnis mudahnya diversifikasi produk, sebaiknya hanya satu jenis investasi untuk sementara.
Setelah investasi itu relatif stabil dan menghasilkan sesuai target minimal sejumlah dana darurat darurat.
Melakukan diversifikasi investasi. dengan target dalam jangka menengah atau panjang. Seperti membangun rumah, dana pendidikan anak atau pensiun.
a. Pemahaman diversifikasi produk
Menciptakan value melalui diversifikasi. Pengertian diversifikasi produk adalah tindakan membuat segala sesuatu menjadi lebih beragam.
Tujuan agar tidak terpaku pada satu hal saja. Kapan waktu yang tepat diversifikasi produk. Pada usaha hal ini perawatan dengan operasional.
Produksi yang tidak tergantung pada penjualan satu jenis saja dengan tujuan menambah profitabilitas dan mengurangi risiko.
Adalah penambahan atau penganekaragaman jenis produksi. Dengan upaya yang dilakukan Pelaku bisnis untuk pengusaan pasar.
Beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Intensifikasi adalah usaha meningkatkan atau maksimalkan hasil produksi.
Dengan meningkatkan kemampuan produktifitas faktor-faktor produksi. Ekstensifikasi adalah produksi perluasan usaha.
Perluasan yang dilakukan dengan menambah atau memperluas faktor-faktor yang ada. Contohnya buka cabang baru toko yang sudah ada.
Mendirikan pabrik sendiri untuk produksi barang, penambahan jumlah armada angkutan. Setiap perusahaan melakukan strategi pemasaran agar tetap eksis.
Perubahan ini menuntut kreativitas setiap perusahaan. Agar dapat menyempurnakan dan mengembangkan produk yang ada.
Pengembangan produk baru ini akan membentuk masa depan usaha. Dalam hal ini strategi pemasaran bisa dilakukan dengan pengembangan produk baru.
Melalui beberapa macam strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, salah satunya adalah strategi diversifikasi produk.
Beberapa masalah penting diversifikasi Produk antara lain kapan sebaiknya perusahaan memilih diversifikasi produk. Bagaimana menciptakan nilai melalui diversifikasi produk.
Apa saja pilihan bisnis yang dapat diambil, dan bagaimana strategi untuk memasuki bisnis baru dalam konteks diversifikasi produk.
b. Standar akuntansi untuk pelaporan segmen
Menciptakan value melalui diversifikasi. Pelaporan tersebut baru diwajibkan pada tahun 2001 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
Sesuai dengan PSAK tersebut perusahaan yang memiliki berbagai segmen usaha dan geografis wajib melakukan pengungkapan.
Jika segmen memenuhi kriteria persyaratan penjualan, aset dan laba usaha yang memenuhi syarat tertentu. Pelaporan segmen di Indonesia bukan merupakan hal yang baru.
Segmen usaha melaporkan produk dan jasa pada lini usaha yang berbeda dengan risiko dan ketidak keseimbangan yang berbeda.
Sedangkan segmen geografis menyajikan produk dan jasa dalam wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko. Ketidak keseimbangan pada geografis yang berbeda.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk.
Dan jasa (baik produk dan jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait).
Komponen itu memiliki risiko dan ketidak keseimbangan yang berbeda dengan risiko dan ketidak keseimbangan segmen lain.
Faktor-faktor yang menentukan dalam menentukan terkait atau tidaknya produk atau jasa adalah : (PSAK No. 5 2009)
- Karakter produk dan jasa
- Karakter proses produksi
- Jenis atau pelanggan golongan (produk dan jasa)
- Metode pendistribusian produk atau penyedia jasa
- Jenis praktis, peraturan iklim, misalnya dalam perbankan, asuransi, atau utilitas publik.
Menciptakan value melalui diversifikasi dengan tahapannya
Menciptakan value melalui diversifikasi. Waktu yang tepat untuk diversifikasi produk adalah menentukan keputusan strategis.
Dengan mempertimbangkan pengembangan bisnis melalui produk lama. Produk baru (existing or new products) di dalam pasar yang lama atau baru (existing or new market).
a. Internal dan eksternal
Menciptakan value melalui diversifikasi. Sebagian besar perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi produk.
Ketika menghasilkan sumber daya keuangan yang melebihi (in excess).
Dari jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan keunggulan daya saing (competitive advantage) bisnis utamanya.
Kapan waktu yang tepat diversifikasi produk, waktunya yang tepat adalah berpulang pada alasan diversifikasi. Yaitu internal dan eksternal yang merupakan bujukan.
Atau dorongan (inducement) bagi pertumbuhan. Bujukan eksternal (External inducement) merupakan dorongan dari yang memberi peluang bagi dibukanya bisnis baru.
Seperti munculnya Internet membuka peluang bagi penerbit koran cetak untuk membuka bisnis layanan koran online.
Dorongan dari luar dapat pula dalam bentuk ancaman yang kemudian ditanggapi dengan membentuk usaha baru.
Bujukan internal (Internal inducement) di lain pihak, adalah kondisi di dalam perusahaan yang memberi sinyal untuk diversifikasi produk.
Kesadaran bahwa perusahaan tidak lagi mampu melayani pasar yang sedang di jalankan. Atau keinginan untuk mendayagunakan resource base yang ada.
b. Ruang lingkup ekonomi
Menciptakan value melalui diversifikasi. Dalam perkembangannya diversifikasi produk berkisar dari upaya untuk peningkatan efisiensi.
Upaya seperti eksploitasi lingkup ekonomis (economic of scope). Mendasari kebutuhan untuk mengatasi munculnya masalah-masalah baru.
Masalah seperti penyalahgunaan kewenangan oleh manajer puncak.
Yang mendasari diversifikasi produk untuk mengatasi munculnya masalah-masalah baru seperti penyalahgunaan kewenangan oleh manajer puncak.
Dan mendisiplinkan manajer yang kinerja kurang baik. Perusahaan yang memiliki tingkat keanekaragaman produk.
Pasar yang memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyebarkan kemampuannya.
Dan mengeksploitasi lingkup ekonomis dibandingkan dengan perusahaan yang tingkat keanekaragaman produk dan pasar tinggi.
Sinergi keuangan dilandasi pada pemikiran bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang.
Suatu perusahaan yang sedang tumbuh memerlukan portofolio bisnis yang menjamin kecukupan.
Kestabilan arus kas agar dapat mendanai semua aktivitas perusahaan.
c. Insentif dan sumberdaya
Menciptakan value melalui diversifikasi. Strategi portofolio memungkinkan perusahaan induk memanfaatkan profit yang diperoleh suatu unit bisnis untuk subsidi unit bisnis lainnya.
Namun demikian strategi semacam ini tidak menciptakan nilai tambah kepada pemilik perusahaan (share holders). Kapan waktu yang tepat diversifikasi produk.
Pemilik perusahaan dapat melakukan diversifikasi produk sendiri tanpa keterlibatan manajer perusahaan.
Meski economies of scope sebagian besar menjadi alasan utama diversifikasi produk, Permasalahan biaya transaksi (transaction costs) juga relevan.
Perusahaan multiproduct merupakan pilihan efisien ketika koordinasi di antara perusahaan yang beroperasi secara independen.
Sulit dilakukan oleh adanya permasalahan biaya transaksi dan persoalan-persoalan lain yang tersembunyi.
Persoalan biaya transaksi muncul mana kala proses produksi melibatkan sejumlah aset.
Khusus seperti Sumber Daya Manusia (SDM), Standard Operating Procedures (SOP), dan lainnya yang sifatnya proprietary.
d. Motif managerial
Alasan managerial melakukan diversifikasi produk adalah untuk kepentingan menjaga dan memperluas posisi eksekutif dalam membuat keputusan.
Dari pada motif peningkatan efisiensi atau menambah kekayaan pemegang saham. Diversifikasi produk efisien untuk manajer, tetapi tidak efisien untuk pemegang saham.
Namun demikian masih ada sisi positif yang didapat dari motif manajer dalam melakukan diversifikasi.
Untuk mengurangi risiko kehilangan pekerjaan manajer terpaksa harus mengurangi risiko kinerja buruk.
Diversifikasi produk tak terkait yang dihasilkan dari keputusan manajer dapat meningkatkan insentif dengan mengurangi biaya motivasi manajer.
Lingkup ekonomi dapat dicapai melalui penyebaran ketrampilan manajemen puncak yang tergolong langka ke dalam bisnis lain yang tidak terkait dengan bisnis utama.
e. Cara menciptakan value melalui diversifikasi
Menciptakan value melalui diversifikasi. Menciptakan value bagi shareholder saja tidak cukup.
Sinergi antara bisnis utama dan bisnis baru hasil diversifikasi produk baik yang terkait (related).
Maupun tak terkait (unrelated) diperlukan guna memastikan capaian value yang maksimum dari langkah diversifikasi produk yang diambil.
Peluang sukses strategi diversifikasi produk hampir sama dengan risiko kegagalannya.
Pertanyaannya :
Mengapa ada diversifikasi produk yang sukses namun mengapa ada pula yang gagal .... ?
Jawaban kunci atas pertanyaan ini adalah sinergi. Bentuk sinergi diwujudkan dalam hubungan horizontal atau vertikal.
Hubungan horizontal berupa penggunaan bersama oleh beberapa unit bisnis atas sumber daya tak berwujud (intangible resources).
Seperti kompetensi inti dan sumber daya berwujud seperti fasilitas produksi, saluran distribusi, dan lain sebagainya.
Sedangkan hubungan vertikal merupakan penciptaan value yang diturunkan dari induk perusahaan.
Strategi dalam menjalankan diversifikasi produk, perusahaan dapat memilih tiga alternatif, diantaranya Diversifikasi terbatas (limited diversification).
Diversifikasi produk terkait (related diversification). Diversifikasi produk tak terkait (unrelated diversification).
Strategi diversifikasi produk ini dapat diterapkan pada lini produk. Juga yang nantinya dapat memberikan manfaat langsung dan nilai kepada perusahaan.
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Menciptakan value melalui diversifikasi dengan sukses "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini. Gunakan Google Search Engine
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Menciptakan value melalui diversifikasi,
tonton video di bawah ini.
Video - Menciptakan value melalui diversifikasi - BAGAIMANA CARA MENGANGKAT PRODUK DITENGAH MARAKNYA KOMPETITOR |
Post a Comment for "Menciptakan value melalui diversifikasi dengan sukses"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.