Menetapkan akuntansi pada perusahaan agar mendapatkan laporan yang dapat dipercaya
“ Menetapkan akuntansi pada perusahaan, agar informasi yang dihasilkan sesuai yang ditetapkan dan memiliki akurasi, efisien dan dapat dipercaya “
Ini menunjukkan betapa luasnya konsepsi dari sistem akuntansi sendiri sehingga terus diperhatikan oleh para ahli dari dalam negeri atau pun luar negeri.
Sistem akuntansi ini sangat diperlukan perusahaan sehingga harus dibuat dengan teratur dan sebaik mungkin.
Hal ini dilakukan agar informasi yang terdapat di dalamnya bersifat akurat, tepat dan bisa dipercaya untuk meminimalkan kesalahan informasi.
Sistem akuntansi datang dalam berbagai bentuk yang di modifikasi untuk kebutuhan industri yang berbeda.
Baca juga : Artikel terkait
Silahkan gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi website lainnya yang lebih luas dan lengkap tentang bahasan ini
Gambar - Menetapkan akuntansi pada perusahaan |
Menetapkan akuntansi pada perusahaan dan akuntansi menurut para ahli
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Banyak para ahli memberikan pengertian sistem akuntansi yang berbeda.
Namun pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama. Oleh para ahli dari dalam negeri atau pun luar negeri.
Beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian sistem akuntansi ini diantaranya ialah :
a. Zaki Baridwan ( 1999: 102 )
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Mengartikan sistem akuntansi ini sebagai seperangkat formulir, laporan, atau pun catatan.
Semua bentuk perangkat tersebut akan di koordinasi-kan secara tepat. Dengan berbagai elemen perusahaan yang ada.
Sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi. Informasi ini nantinya akan dibutuhkan untuk melakukan manajemen perusahaan.
b. Mulyadi ( 2003: 17 )
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang di koordinasi sedemikian rupa.
Untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan. Dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
c. Neunar ( 1997: 210 )
Sistem akuntansi gaji untuk kebanyakan perusahaan ialah suatu sistem dari prosedur. Catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat.
Hal jumlah pendapatan kotor setiap pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak.
Serta potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan.
d. Stettler (Baridwan 2000:4)
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Sistem akuntansi merupakan formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat.
Digunakan untuk mengelola data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis.
Dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan manajemen untuk mengawasi usahanya.
Serta bagi pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga perusahaan untuk menilai hasil operasi.
e. Menurut Marom (2002:1)
Sistem akuntansi merupakan gabungan dari formulir-formulir. Catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola dalam suatu badan usaha.
Dengan tujuan menghasilkan informasi-informasi keuangan yang diperlukan manajemen dalam mengawasi usahanya. Untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan.
f. Warren, Reeve, Fees. (2005: 234)
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Ketiga ahli ekonomi ini mendefinisikan sistem akuntansi sebagai metode yang dilakukan dengan prosedur.
Dengan mengumpulkan, klarifikasi, ikhtisar, dan melaporkan kegiatan yang dilakukan mencakup informasi kegiatan bisnis.
Kegiatan bisnis secara operasional atau pun bagaimana kondisi keuangan sebuah perusahaan.
Menetapkan akuntansi pada perusahaan berdasarkan komponen akuntansi
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Sementara tujuan utama dari sistem akuntansi adalah untuk melacak pendapatan dan pengeluaran.
Ada banyak cara berbeda untuk melakukan itu. Manajer bisnis harus melangkah mundur dan mengidentifikasi kebutuhan mereka.
Kebutuhan saat mempertimbangkan program akuntansi untuk perusahaan mereka. Untuk proses pengelolaan sistem akuntansi yang lebih baik, gunakan software akuntansi.
Software yang sudah terbukti dan teruji dalam membantu pengelolaan keuangan bisnis banyak perusahaan.
Berikut ini terdapat beberapa komponen utama sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:
a. Masukan (Input)
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi beserta metode dan media.
Digunakan untuk menangkap dan memasukkan data tersebut ke dalam sistem.
Masukan terdiri dari transaksi, permintaan, pertanyaan, perintah dan pesan. Umumnya masukan harus mengikuti aturan dan bentuk tertentu mengenai isi.
Identifikasi, otorisasi, tata letak dan pengelolaannya. Cara untuk memasukkan ke dalam sistem akuntansi dapat berupa tulisan tangan.
Formulir kertas, pengenalan karakteristik fisik seperti sidik jari, papan ketik (keyboard) dan lain-lain.
Contoh : Dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan penjualan per jenis produk. Transaksi penjualan dan retur penjualan merupakan masukan.
Data tanggal transaksi, jenis produk, kuantitas yang dijual, harga jual satuan, nama pelanggan. Merupakan masukan yang dimasukkan ke dalam sistem akuntansi.
Hal tersebut untuk menghasilkan informasi penjualan per jenis produk. Media yang digunakan untuk memasukkan data.
Data ke dalam sistem akuntansi dapat berupa formulir faktur penjualan yang mempunyai format dan aturan tertentu untuk pengisiannya.
b. Model
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Model terdiri dari logico-mathematical models yang mengolah masukan dan data yang disimpan.
Dengan berbagai macam cara. Untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran.
Logico-mathematical model dapat di kombinasi-kan unsur-unsur data untuk menyediakan jawaban atas suatu pertanyaan.
Atau dapat meringkas atau menggabungkan data menjadi suatu laporan ringkas.
Contoh :
Pengolahan data pendapatan dan beban untuk menghasilkan laporan laba rugi memerlukan logico-mathematical model yang sederhana berikut ini :
Laba = Pendapatan – Beban
Memberikan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan oleh Manajer Keuangan mengenai saldo piutang debitur diperlukan logico-mathematical model sederhana.
c. Keluaran (Output)
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi yang bermutu dan dokumen.
Semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi. Pemakai informasi intern maupun pemakai informasi ekstern.
Keluaran suatu sistem merupakan faktor utama yang menentukan bagian-bagian lain suatu sistem informasi.
Jika keluaran suatu sistem informasi tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi.
Perancangan bagian masukan, model, teknologi, basis data, dan pengendalian tidak ada manfaatnya.
Sistem akuntansi dapat berupa laporan keuangan, faktur, surat order pembelian, cek, laporan pelaksanaan anggaran.
Misalnya berapa semua sampai saat ini, pesan, perintah, hasil suatu pengambilan keputusan yang di program. skenario dan simulasi, dan aturan pengambilan keputusan.
Mutu yang harus melekat dalam keluaran sistem informasi adalah ketelitian, ketepatan waktu, dan hubungannya.
Media yang dipakai untuk menyajikan keluaran sistem informasi dapat berupa :
- Layar monitor
- Mesin pencetak (printer)
- Alat pendengar (audio) atau microfilm.
Umumnya keluaran sistem akuntansi berupa hasil cetak dan tayangan pada monitor computer.
d. Teknologi (Technology)
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Teknologi ibarat mesin untuk menjalankan sistem informasi.
Teknologi menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data.
Menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem.
Dalam sistem informasi berbasis computer dan penyimpan data diluar (auxiliary storage), telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).
Contoh : Untuk menghasilkan informasi penjualan harian, suatu, sebuah rumah makan menggunakan teknologi berupa register kas (cash register).
Mesin yang digunakan oleh rumah makan ini mampu membuat ringkasan sampai dengan 20 macam jenis makanan dan minuman yang dijual.
e. Basis Data (Data Base)
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan.
Untuk melayani kebutuhan pemakai informasi. Basis data dapat diperlakukan dari dua sudut pandang secara fisik dan secara logis.
Basis data secara fisik berupa media untuk menyimpan data, seperti kartu buku besar, pita magnetic, disk, disket, kaset, kartu magnetic, chip, dan microfilm.
Basis data secara fisik merupakan tempat sesungguhnya suatu data disimpan.
Bagaimana mencari, menggabungkan, dan mengambil data yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakai.
Oleh karena itu, basis data dapat dipandang dari sudut pandang logis yang bersangkutan dengan bagaimana struktur penyimpanan data.
Sehingga menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi pengambilan informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
f. Pengendalian (Control)
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman, seperti :
- Bencana alam,
- Api
- Kecurangan
- Kegagalan sistem
- Kesalahan
- Penggelapan
- Penyadapan
- Ketidak efisienan
- Sabotase
- Orang-orang yang dibayar untuk melakukan kejahatan.
Beberapa cara yang perlu dirancang untuk menjamin perlindungan, integritas, dan kelancaran jalannya sistem informasi adalah :
- Penggunaan sistem pengelolaan catatan
- Penerapan pengendalian akuntansi
- Pengembangan rancangan induk sistem informasi
- Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem informasi gagal menjalankan fungsinya
- Penerapan prosedur seleksi karyawan
- Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan
- Perlindungan dari bencana api dan putusnya aliran listrik
- Pembuatan sistem penunjang untuk mengantisipasi kegagalan sistem informasi yang sekarang digunakan dan pembuatan tempat penyimpanan data diluar perusahaan sebagai cadangan (backup)
- Pembuatan prosedur pengamanan dan penggunaan alat-alat pengamanan serta pengendalian akses ke dalam sistem informasi.
Menetapkan akuntansi pada perusahaan dan tujuan menetapkan akuntansi
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Dunia akuntansi kini begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Berbagai teori dalam akuntansi sering ditemui dan, secara sadar atau tidak sadar, kita aplikasi-kan.
Akuntansi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mengajari pengukuran dan uraian terkait dengan informasi yang berkaitan dengan keuangan.
Praktik ilmu akuntansi biasa diaplikasikan dalam manajemen keuangan perusahaan. Dengan tujuan untuk mengetahui kondisi dari bisnis atau keuangan perusahaan.
Berikut ini terdapat beberapa tujuan sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut :
a. Penyedia informasi
Penyedia bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan pengembangan sistem akuntansi.
Pada perusahaan dibidang dagang jasa, manufaktur sangat memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap.
Hal ini berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.
b. Memperbaiki informasi
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Memperbaiki yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
Seringkali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen.
Mutu informasi, ketepatan penyajian dan struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan.
Sehingga dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk dapat menghasilkan laporan. Laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya.
Dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.
c. Perbaikan pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Akuntansi merupakan bertanggungjawab kekayaan suatu perusahaan atau organisasi.
Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan perusahaan.
Sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.
d. Mengurangi biaya klerikal
Menetapkan akuntansi pada perusahaan. Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Dalam hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi yang memiliki banyak manfaat.
Hal tersebut untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan lebih besar dari manfaatnya maka sistem yang sudah.
Ada perlu dirancang kembali guna untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Menetapkan akuntansi pada perusahaan "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Menetapkan akuntansi pada perusahaan,
silahkan tonton video dibawah ini.
Video - Menetapkan akuntansi pada perusahaan -
Sistem Akuntansi Vs Sistem Informasi Akuntansi-
Kuliah Kelas Pegawai
Post a Comment for "Menetapkan akuntansi pada perusahaan agar mendapatkan laporan yang dapat dipercaya"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.