Konsep dan kualitas akuntansi bagi pemakai informasi
“ Konsep dan kualitas akuntansi, proses data transaksi jadi laporan keuangan sebagai informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak berkepentingan “
Informasi keadaan keuangan saat ini atau masa lalu memiliki nilai prediksi. Bisa menjadi dasar prediksi-kan kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang.
Sebagai sebuah prediksi yang di dapat dari proses Akuntansi untuk melakukan pembenaran atau penolakan terhadap perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.
Laporan Akuntansi merupakan Informasi yang harus disampaikan sesegera mungkin. Untuk menjadi bahan sebagai pengambilan keputusan oleh para pemakai informasi.
Laporan Akuntansi harus dapat dibandingkan. Laporan keuangan dapat dengan mudah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antar perusahaan
Baca juga : Artikel terkait
Silahkan gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi website lainnya yang lebih luas dan lengkap tentang bahasan ini
Gambar - Konsep dan kualitas akuntansi |
Konsep dan kualitas akuntansi. Sistem informasi akuntansi dapat mendukung otomatisasi pengolahan data dalam jumlah yang besar.
Dan menghasilkannya secara tepat waktu dengan keakuratan informasi. Awal mula sistem informasi akuntansi dirancang untuk fungsi pengkajian.
Sistem informasi akuntansi yang utama dikembangkan secara "in-house" sebagai sistem yang bersifat warisan.
Seperti solusi yang mahal untuk dikembangkan dan sulit untuk dipertahankan.
Oleh karena itu, para praktisi akuntansi memilih pendekatan manual daripada berbasis komputer.
Konsep dan kualitas akuntansi dan konsep dasarnya
Konsep dan kualitas akuntansi. Untuk perusahaan perseorangan dan usaha bersama hendaknya dibuat satu pos.
Prive (pengambilan pribadi). Pemindahan harta dari perusahaan ke pemilik harus melalui transaksi pembagian laba.
a. Konsep entitas usaha
Konsep dan kualitas akuntansi. Konsep entitas usaha penting karena membatasi data transaksi.
Data transaksi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.
Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pemilik, agar laporan Akuntansi menjadi real.
b. Konsep kelangsungan usaha
Konsep dan kualitas akuntansi. Konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.
c. Konsep dasar keuangan
Konsep dan kualitas akuntansi. Konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan.
Menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya).
Sehingga ada kesatuan pemahaman dari pembaca laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi.
d. Konsep realisasi penghasilan
Konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya.
e. Konsep harga pokok
Konsep dan kualitas akuntansi. Konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai perolehan awal (historical cost).
Dan pengakuan kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo.
f. Konsep membandingkan antara penghasilan dan biaya
Konsep dan kualitas akuntansi. Konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam di bandingkan penghasilan satu periode buku.
Jumlah biaya untuk memperoleh penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak bisa di bandingkan dengan biaya yang melebihi satu periode Akuntansi.
g. Konsep konsistensi
Konsep dan kualitas akuntansi. Konsep ini menghendaki penggunaan metode-metode secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya.
Jika terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat pada sistem akuntansi khususnya laporan keuangan.
Maka harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan Akuntansi tersebut.
h. Konsep penjelasan / pengungkapan
Konsep dan kualitas akuntansi. Konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka.
Sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsirkan laporan keuangan tersebut.
i. Konsep materialitas
Materialitas merupakan pelengkap dari konsep penjelasan. Akuntansi. Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material (dipandang berbobot).
Baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan penjelasan yang memadai.
j. Konsep hati-hati
Konsep dan kualitas akuntansi. Dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban.
Konsep ini menghendaki kecenderungan untuk meminimalkan pencantuman pada modal.
Akuntansi menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa diakui sebelum di realisasi. Sedangkan rugi / kewajiban harus diakui begitu bisa diperkirakan.
k. Konsep biaya
➢ Konsep objektivitas,
Konsep ini menghendaki bahwa semua pos yang dicantumkan dalam laporan keuangan. Hal itu harus didukung oleh bukti-bukti yang objektif (bukti yang dapat diterima kebenarannya).
➢ Konsep unit pengukuran
Seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang
Konsep dan kualitas akuntansi dan landasan dasar peraturannya
Konsep dan kualitas akuntansi. Kewajiban penyelenggaraan pencatatan (akuntansi) di Indonesia diatur dalam :
➢ Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 ayat (1) yang mana mewajibkan kepada setiap orang yang menjalankan perusahaan untuk menyelenggarakan catatan akuntansi, sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui segala hak dan kewajibannya.
Selain itu dalam KUHD Pasal 6 ayat (2) dinyatakan bahwa pengurus setiap tahun diwajibkan membuat neraca dan laporan-laporan lain yang harus selesai dibuat dalam jangka waktu selambat-lambatnya enam bulan tahun berikutnya.
➢ UU No.16 Tahun 2000 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan pasal 28 “orang pribadi atau badan usaha (perusahaan) yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan.”
Konsep dan kualitas akuntansi dan pemakai Informasi
Konsep dan kualitas akuntansi. Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi.
Berbagai kegiatan perusahaan termasuk auditing, akuntansi keuangan & pelaporan, manajerial / manajemen akuntansi dan pajak.
Pemakai/pengguna informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pihak internal dan pihak eksternal.
a. Pihak internal
Konsep dan kualitas akuntansi. Pihak intern adalah pemakai informasi dari dalam perusahaan itu sendiri. Contohnya pimpinan perusahaan (direktur, manajer, kepala bagian).
b. Pihak eksternal
Konsep dan kualitas akuntansi. Yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan dari pihak eksternal meliputi :
- Kreditor
- Pemilik perusahaan
- Pemegang saham/investor
- Pemerintah
- Pelanggan
- Masyarakat.
Konsep dan kualitas akuntansi dan kualitas informasi
Konsep dan kualitas akuntansi. Sistem informasi akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan.
Serta transaksi non keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan dalam proses akuntansi.
Integrasi informasi bersama dan mampu mengakses data yang sama serta melaksanakan proses bisnis secara kompleks.
Dengan penerapan sistem informasi akuntansi, banyak perusahaan yang telah mengeleminasi keahlian rendah, peran transaksional dan operasional akuntansi.
Sebuah informasi akuntansi dianggap berkualitas jika memenuhi persyaratan :
a. Perbandingan antara manfaat dan biaya
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti biaya pembuatan laporan informasi akuntansi tidak boleh melebihi manfaat yang diperoleh pihak pengguna informasi.
b. Dapat dipahami
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti laporan dari proses akuntansi yang dibuat harus sesuai dengan pemahaman pihak pengguna.
c. Relevan
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti laporan informasi akuntansi bisa berguna secara langsung dalam pengambilan keputusan.
d. Dapat dipercaya
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti informasi akuntansi dapat diuji, netral, dan menyajikan keadaan yang sebenarnya.
e. Nilai prediksi
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti data laporan dari proses Akuntansi yang ada saat itu bisa dijadikan dasar prediksi di masa depan.
f. Umpan balik
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti berupa penerimaan, penolakan, atau pengambilan peluang di masa lalu.
g. Tepat waktu
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti informasi akuntansi yang diberikan harus tepat waktu agar pengambilan keputusan tidak tertunda.
h. Dapat di bandingkan dan konsisten
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti informasi akuntansi harus bisa di bandingkan agar mengetahui persamaan dan perbedaan dengan perusahaan sejenis.
i. Materiality
Konsep dan kualitas akuntansi. Berarti tidak menimbulkan kekeliruan dalam laporan keuangan dari proses akuntansi pengambilan keputusan.
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Konsep dan kualitas akuntansi "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Konsep dan kualitas akuntansi,
silahkan tonton video dibawah ini.
Video - Konsep dan kualitas akuntansi - AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI |
Post a Comment for "Konsep dan kualitas akuntansi bagi pemakai informasi"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.