Offline marketing masih relevan dan masih punya dampak yang signifikan
Offline marketing masih relevan dan masih diperlukan walaupun cara online dianggap efektif dan punya pengaruh yang cukup kuat bagi masyarakat "
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, media cetak sudah semakin ditinggalkan oleh publik.
Mereka akan mendapatkan segala informasi melalui TV, radio, atau surat kabar tersebut. Masih banyaknya yang belum mengenal internet.
Dari TV, radio hingga surat kabar masih efektif sebagai sarana iklan. Strategi marketing yang paling dikenal di masyarakat.
Baik marketing tradisional maupun modern memiliki. kelebihan / kekurangannya masing-masing.
Baca juga : Artikel yang terkait
Silahkan gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi website lainnya yang lebih luas dan lengkap tentang bahasan ini
Gambar - Offline marketing masih relevan |
Offline marketing masih relevan dan menuju cara online
Offline marketing masih relevan. Evolusi Strategi marketing secara Tradisional Menuju Metode Modern.
Strategi marketing terus-menerus revolusi dari metode marketing tradisional sampai ke metode modern.
Pebisnis bisa mengambil manfaat dari integrasi kedua metode untuk menemukan titik optimal dalam memasarkan produknya.
Pada dasarnya, strategi marketing tradisional menggunakan empat media ini :
- Media cetak (Print)
- Siaran (broadcasting)
- Surat pos (Direct-Mail)
- Telepon.
a. Dari surat pos ke surat elektronik
Offline marketing masih relevan. Marketing Surat Pos atau Direct-Mail adalah usaha marketing.
Dengan menggunakan media kartu pos, brosur, surat, dan selebaran yang dikirim melalui pos atau kurir.
Marketing direct-Mail terkesan mahal. Bisnis mengeluarkan desain dan biaya pencetakan serta biaya pengiriman.
Saat ini Pebisnis menggunakan surel atau email untuk berkomunikasi. Komunikasi antar sesama Pebisnis maupun kepada pelanggan.
Cara ini terkesan lebih sederhana dan cepat. Dari Cetak Menuju Situs Web. Bisnis sudah tidak membutuhkan kertas lagi (paperless).
Karena pesan terkirim dengan jaringan internet. Metode marketing dengan cetak atau print adalah tipe marketing.
Tipe marketing yang menggunakan media surat kabar atau majalah dalam mempromosikan produk.
Strategi pemasaran cetak dibagi menjadi dua :
- Marketing massal
- marketing berdasarkan karakter pelanggan.
Strategi marketing massal, iklan cetak untuk segmen kelas pelanggan yang lebih luas dan berbeda-beda secara acak.
Di majalah, marketing cetak menjangkau segmen pelanggan yang di kategori secara spesifik.
Bila perusahaan yang masih menggunakan metode tradisional, tentu perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama.
Hal ini berpengaruh terhadap kebiasaan konsumen dalam mengakses informasi.
Di era ini, konsumen lebih suka mengakses dan membaca informasi secara online melalui gadget.
b. Dari siaran televisi ke online marketing video
Offline marketing masih relevan. Televisi dan radio adalah media yang dipakai dalam strategi marketing tradisional dan masih banyak digunakan.
Marketing dengan siaran yang menjangkau banyak pelanggan dalam jangka waktu singkat. Bahkan beberapa perusahaan media berbasis cetak sudah beralih ke Blog atau web.
Media siaran menyampaikan pesan marketing melalui komunikasi secara lisan dan visual. Waktu pesan yang lebih pendek dibandingkan dengan media cetak.
Hal ini karena kesepakatan kontrak mengenai waktu penayangan. Biaya marketing melalui televisi dan radio jauh lebih mahal, dibandingkan dengan bentuk marketing tradisional.
Dalam usaha marketing berbasis visual dan beralih menuju fitur Online Video Advertising. Fitur ini untuk wadah untuk meluncurkan video pemasaran di berbagai kanal video online.
Jenis Online Video Advertising beragam, seperti Interactive Video Ads, Webpage Video Ads, dan Social Media Video Ads.
Biaya untuk menampilkan Online Video Advertising lebih murah. Prosesnya lebih cepat dibandingkan harus menyewa space di media televisi maupun radio.
c. Dari telepon ke gadget
Offline marketing masih relevan. Sebelum era Handphone dan Smartphone, adalah alat komunikasi yang di gandrungi oleh publik.
Sarana tersebut masih digunakan oleh beberapa bisnis. Saat ini untuk menghubungi pelanggan.
Saat ini masyarakat sudah sangat tergantung oleh gadget atau smartphone akibat fleksibilitas dan berbagai kemudahan yang ditawarkan.
Keempat media merupakan peralihan metode dan strategi marketing tradisional menuju modern.
Sampai saat ini pebisnis masih banyak yang menggunakan metode tradisional. Menggabungkan kedua metode dalam strategi marketing.
Offline marketing masih relevan dan masih efektif untuk digunakan
Offline marketing masih relevan, Di era digital strategi marketing dalam perusahaan dapat dilakukan dengan media online maupun offline.
Online marketing merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa melalui internet.
Lalu, masih efektif offline marketing saat ini ?
Berikut penjelasan strategi offline marketing yang terbukti masih efektif.
Offline marketing adalah strategi marketing yang dilakukan melalui media non internet. Seperti televisi, radio, surat kabar, papan reklame, poster/brosur, dan sebagainya.
a. Offline marketing masih memberikan dampak signifikan
Offline marketing masih relevan. Offline marketing hingga saat ini masih dirasakan efektif untuk mempromosikan produk / jasanya.
Offline marketing masih memberikan dampak yang signifikan untuk bisnis. Jika diterapkan secara optimal.
Pengaruh Offline marketing sampai saat ini masih dirasa efektif. Meski online marketing yang telah populer.
Dan memiliki pengaruh besar bagi masyarakat. Online marketing belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Wilayah yang belum tersentuh internet maupun TV, satu-satunya solusi strategi marketing adalah offline marketing.
Meskipun online marketing memiliki dampak yang besar bagi media promosi.Tidak membuat offline marketing jadi tidak berguna.
b. Offline marketing yang masih efektif
Offline marketing masih relevan. Online marketing memiliki dampak besar untuk media promosi. Namun tidak membuat offline marketing jadi tidak berguna.
➢ Televisi (TV)
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara.
Baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
➢ Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
➢ Surat kabar
Surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang. Biasanya dicetak pada kertas biaya rendah yang disebut kertas koran.
Media yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik.
➢ Papan reklame/billboard
Pemasangan iklan dengan papan reklame masih banyak dijumpai di jalan-jalan. Iklan ini memerlukan biaya reklame dan sewa space yang terbilang mahal.
Papan reklame terbatas hanya diketahui oleh orang yang melintasi di jalan tersebut.
➢ Poster atau brosur
Iklan offline adalah dengan membuat poster dan brosur serta poster/brosur hanya menjangkau orang yang melihat saja.
Iklan ini rentan hilang, maupun rusak (sobek). Biaya pembuatan juga relatif mahal untuk penggunaan kertas yang berkualitas dan full color.
c. Keunggulan offline marketing
Offline marketing masih relevan. Dengan melakukan promosi offline, branding produk akan menjadi lebih kuat.
Hal ini disebabkan sales dapat di presentasi secara langsung. Selain itu, promo offline memungkinkan calon konsumen dapat melihat produk secara langsung.
Konsumen akan lebih percaya dan dapat langsung memutuskan membeli produk tersebut.
➢ Tidak memiliki persaingan tingkat global
Persaingan global adalah persaingan tingkat tinggi dalam cakupan yang luas. Dalam persaingan banyak pesaing yang siap kompetisi dengan bisnis yang dijalankan.
Persaingan akan menjadi lebih mudah untuk dikuasai. Persaingan ini tidak terlalu banyak dan cakupan juga tidak terlalu luas.
➢ Kepercayaan publik
Bila dibandingkan bisnis online, bisnis offline memiliki keunggulan yang lebih sedikit. Masih ada hal yang besar membuat banyak orang tertarik dan tetap melakukan bisnis offline.
Hal besar itu adalah kepercayaan. Bisnis online tidak dapat dilihat fisik usaha dan pelaksanaannya. Di bisnis offline banyak hal yang dapat dilihat secara langsung.
Pembeli / Pelanggan lebih cenderung mempercayai bisnis offline ini, karena ada fisiknya yang bisa dilihat secara langsung.
Strategi offline marketing hingga kini masih tetap digunakan oleh para pebisnis.
Dengan menerapkan offline marketing dapat menjangkau masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses internet.
Produk yang ingin disampaikan kepada calon pelanggan tersebut dapat diterima.
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Offline marketing masih relevan "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Offline marketing masih relevan,
silahkan tonton video dibawah ini.
Post a Comment for "Offline marketing masih relevan dan masih punya dampak yang signifikan"
Terima kasih, telah membaca dan memberi komentarnya
Semoga Artikel ini memberi inspirasi dan bermanfaat.