Mau punya bisnis sendiri? - Ini caranya
" Mau punya bisnis sendiri adalah mimpi banyak orang, kesempatan untuk berinovasi, menjanjikan kebebasan lebih, sekaligus buka lapangan pekerjaan "
Kemauan yang tidak mudah menyerah sebelum berhasil memperoleh apa yang diinginkannya dapat terlaksana.
Kualitas sebuah komitmen sangat menentukan kemauan untuk bergerak. Mau bergerak sekarang juga menjadi titik awal dari sebuah pergerakan.
Baca juga : Artikel yang terkait
Silahkan gunakan fungsi Google Search Engine untuk mendapatkan informasi website lainnya yang lebih luas dan lengkap tentang bahasan ini
Gambar - Mau punya bisnis sendiri - Ini caranya |
Mau punya bisnis sendiri – Ini syarat-syaratnya
Mau punya bisnis sendiri dari peluang bisnis, Maka unsur-unsur yang mendasar adalah harus memiliki niat yang kuat untuk melaksanakan.
Memiliki kemauan yang kuat serta mau punya bisnis sendiri dan mau bergerak sekarang juga agar dapat terlaksana :
- Memiliki Niat
- Memiliki Kemauan
- Memiliki Kemampuan
- Mau Bergerak sekarang juga
a. Memiliki Niat
Memiliki Niat adalah unsur yang menentukan. Niat adalah awal dari suatu perbuatan untuk melaksanakan sesuatu.
Namun niat saja tidak cukup bila tidak sertakan kemauan untuk bergerak. Sehingga Memiliki Niat yang kuat mau punya bisnis sendiri dan mau bergerak.
Melaksanakan adalah awalnya dari hal yang di sebut diatas. Dan akan menjadi lebih memungkinkan terlaksananya hal tersebut.
Memiliki kemauan yang kuat mau punya bisnis sendiri dan juga unsur utama yang berikutnya. Unsur kemauan dapat terlaksana bila saja didasari oleh niat yang kuat.
Kedua unsur ini bagaikan dua sisi mata uang yang menjadi satu kesatuan dan tidak dapat terpisahkan satu dengan lainnya.
Kemauan dapat diartikan sebagai modal utama dari sebuah komitmen dari diri seseorang. Komitmen diri seseorang dapat terlihat kualitas komitmen.
Kita diketahui bahwa komitmen yang berkaitan dengan kemauan untuk bergerak sekarang juga adalah awal dari kesuksesan.
Mau punya bisnis sendiri dengan peluang dan potensi yang ada yang berkaitan dengan niat dan dengan kemauan.
Memiliki kemauan adalah kunci dari segalanya, walau demikian untuk dapat memiliki sebuah kemauan itu sendiri.
Terkadang menjadi sulit manakala tidak diikuti oleh adanya Niat yang mendasari. Jadi kemauan harus :
- Mau memulai sekarang juga
- Mau menyukai apa yang dilakukannya
- Mau belajar mendalami tentang apa yang sedang dihadapinya.
- Mau mengambil resiko berat sekalipun
- Mau berbagi kepada orang di sekitarnya, agar kegiatannya mendapatkan dukungan
- Berani mengambil resiko berat sekalipun
- Dan lain-lain
b. Kemampuan dalam berbisnis
Kemampuan untuk mau punya bisnis sendiri merupakan kunci sukses yang ke tiga adalah Kemampuan dari pelakunya.
Pelaku bisnis sebagai seorang wira swasta selayaknya mengetahui dan memahami seluk beluk usaha yang akan di jalankan.
Setiap pelaku bisnis untuk berbisnis menuju sukses harus secara terus menerus mau pertajam ke ahlian.
Mau terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan tentang rencana bisnis yang akan di wujudkan.
Hal yang sangat mutlak, kemampuan dalam hal :
- Membuat rencana bisnis dengan konsep,
- Menciptakan Visi dan Misi bisnis
- Penelitian pasar
- Pemasaran
- Membangun Jaringan
- Membuat Situs
c. Mulai bergerak sekarang juga
Mulai bergerak sekarang agar mau punya bisnis sendiri. Menciptakan peluang bisnis, dengan memulai sekarang juga dan jangan di tunda-tunda lagi.
Karena setiap detik yang ditunda untuk memulai sesuatu. Menundanya untuk lekas terwujud.
Sekarang, mulailah bergerak, kalau tidak sekarang, kapan lagi…?
Harus ada yang optimis terhadap apa yang ingin dilakukan bahwa rasa optimistis. Pemicu keyakinan untuk suatu keberhasilan. Walau pada awalnya masih kekurangan di sana sini.
Jika tidak pernah untuk memulai, maka dapat dipastikan tidak akan pernah berjalan. Persoalannya adalah bagaimana untuk memulai bergerak.
Memulai berbisnis sendiri dengan peluang dan potensi yang ada. Pada awalnya biasanya terasa sangat sulit.
Bila sudah dimulai untuk bergerak maka semuanya berjalan apa adanya. Pada umumnya untuk memulai bergerak sering kendala masih banyaknya kekurangan disana sini.
Mana dahulu memulainya. Untuk memulai bergerak dengan ACTION.
➢ Action
Action atau tindakan adalah awal dari mau memulai bergerak, mau melakukan action. Mau mengambil tindakan untuk mengambil peluang yang ada.
Orang yang kreatif adalah sosok yang tidak suka dengan berdiam diri. Selalu mendahulukan tindakan dalam ke seharian.
➢ Creative
Sosok yang kreatif sering menciptakan dan mengembangkan sesuatu. Mungkin sebelumnya dianggap biasa atau bahkan mustahil oleh banyak orang.
Kreativitas sering membuat keberhasilan dan membuat nilai tambah dalam apapun yang di jalankan. Sosok kreatif tidak jarang menghadapi tantangan dan kendala.
Kendala-kendala tersebut menjadikan tantangan. Semakin besar justru memompa semangatnya untuk lebih kreatif.
➢ Trust
Trust sebagai prinsip hidupnya. Dalam pengertian ke luar diri, trust berarti tekad untuk memegang kepercayaan. Kepercayaan adalah yang harus tetap terjaga dalam diri seseorang.
Trust berarti percaya pada dirinya. Apa yang di-ACTION-kannya. Sosok yang kreatif punya rasa percaya diri untuk melakukan Action.
➢ Independent
Independen atau kemandirian sering menjadikan diri yang kreatif. Sosok yang kreatif biasanya mandiri dalam bekerja ia mau mewujudkan kreatif.
Pada umumnya sosok yang kreatif ingin selalu bebas dan selalu ingin mengatur apa yang dilakukannya sesuai yang ia mau.
Walau juga membuatnya sadar akan resiko yang mungkin terjadi. Siap menanggungnya sebab telah memilih.
➢ Opportunity
Opportunity atau jeli melihat peluang atau kesempatan adalah ciri seseorang yang kreatif. Sering saja menemukan ide-ide yang bisa menjadi peluang.
Jeli melihat peluang tersebut bukan saja menghasilkan. Bermanfaat bagi dirinya namun juga untuk banyak orang.
➢ No Quit
Sosok yang kreatif selalu saja menemukan ide-ide baru dan tak pernah menyerah dan tak pernah berhenti untuk Action. Kegagalan tak pernah dianggapnya sebagai kegagalan.
Setiap kali gagal dengan cepat ia mencobanya kembali dan ACTION lagi. Karena ia yakin bahwa apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang telah diyakininya.
Mau punya bisnis sendiri - ini kriteria usaha mikro, kecil dan menengah
a. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut
➢ Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
➢ Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut
➢ Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
➢ Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
c. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut
➢ Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
➢ Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
d. Kriteria
Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) huruf a, huruf b, serta ayat (3) huruf a, huruf b
Nilai nominal dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden.
Mau punya bisnis sendiri – Ini langkah-langkahnya
Mau punya bisnis sendiri walau masih berskala kecil dan menengah pada umumnya 70 persen bisnis skala kecil.
Bisnis rumah tangga, bisnis perorangan, industri rumah tangga gagal di tahun pertama operasinya. Sisanya yang 30 persen, seok-seok di tahun kedua.
Dari 30 persen tadi, hanya 10 persen saja yang selamat memasuki tahun ketiga. Berikutnya hanya 5 persen yang beruntung.
Bertahan hidup sampai tahun kelima. konon tak sampai satu persen dari sisanya.
Mengapa sulit bisa berumur panjang dan sukses ?
Umumnya dengan modal minim, kurang pengalaman, keuangan yang minim, kesalahan manajemen, sedikit relasi, dll.
Dengan kata lain bisnis "balita" (usia di bawah lima tahun) memang rawan. Perlu pengelolaan ekstra ketat tapi dinamis, cerdas, plus kreatif. Bila sedang merintis bisnis skala kecil.
Strategi berikut ini mungkin bisa memberikan inspirasi.
a. Rencana bisnis
Membuat rencana bisnis jangan terlalu banyak membuat rencana. Jadikan rencana bisnis sebagai arahan, bukan sebagai penghalang.
Bila terlampau mendalam maka dapat dikhawatirkan hanya berhasil membuat rencana. Tapi tak pernah berani menjalankannya.
Namun demikian menjalankan bisnis sekecil apa pun perlu rencana. Awali saja dulu, sambil berjalan lakukan perencanaan-perencanaan matang.
b. Hati-hati penggunaan modal bisnis
Bisnis yang masih berskala kecil biasanya modal sendiri dan itu pun terbatas jumlahnya. Bisa juga didukung investor atau modal pinjaman.
Jika menggunakan modal pinjaman atau investor, maka hendaknya hati-hatilah. mengelolanya. Hindari perluasan biaya operasional di luar rencana bisnis semula.
Cara terbaik mengamankan modal adalah dengan melakukan pengecekan posisi keuangan setiap hari.
Teliti untuk setiap pengeluaran. Seolah-olah hidupnya bisnis benar-benar tergantung dari cadangan modal tadi.
c. Potong biaya
Jika hanya butuh komputer untuk mengetik dan software program keuangan sederhana.
Jangan obsesi pada komputer super canggih yang mahal harganya. Mau punya bisnis sendiri. Penghematan biaya juga kata kunci dalam pengamanan modal.
Batasi semua biaya-biaya yang tidak/belum di perlukan.Hindari tambahan biaya operasional. Upayakan selalu dapat harga diskon dari supplier.
Jika beli peralatan dengan tunai mahal, beli secara kredit atau menyewa bisa jadi pilihan. Pilihan teknologi dengan kebutuhan
d. Laba real
Direkomendasikan supaya benar-benar mendapatkan laba real. Bukan sekedar laba dalam pembukuan.
Banyaknya penjualan kredit yang menjadi piutang. Cara penjualan secara kredit tidak mengindikasikan usaha yang menguntungkan.
Salah satu sumber kebangkrutan bisnis balita adalah kegagalan dalam mencairkan laba.
Jadi jangan terjebak pada laba di atas kertas. Artinya, makin banyak transaksi tunai (cash and carry) makin bagus pula cash flow.
e. Kepuasan pelanggan
Kelangsungan bisnis ditentukan oleh kepuasan pelanggan. Hindari konsumen diberikan produk dan pelayanan bermutu rendah. Berilah jaminan kepuasan kepada pelanggan.
Bila memungkinkan dengan hal itu dapat memberikan after sales service (layanan purna jual). Konsisten dalam memenuhi janji kepada pelanggan.
Misalkan produk yang di jual cacat, maka segeralah diganti dan di tampung. Bila ada komplain dari pelanggan terhadap produk.
f. Pelanggan produktif
Kepuasan pelanggan harus menjadi komitmen utama. Fokus pada pelanggan yang paling banyak memberikan laba.
Kepada merekalah kepuasan pelanggan dapat diberlakukan secara ketat. Dari 100 pelanggan, mungkin hanya 20 persen yang memberikan laba terbanyak.
Walau begitu perlakukan 80 persen sisanya dengan sangat bijaksana.
g. Tuailah referral
Referral (rujukan) berdampak nyata terhadap pelanggan dan dapat menjadi magnet bisnis yang efektif.
Kepuasan pelanggan yang di jaga dan dijadikan rekomendasi untuk bisnis yang sedang dijalankan.
Upayakan memiliki relasi, koneksi, sahabat dll sebanyak mungkin agar dapat membantu bisnis.
Jika memiliki 10 persen pelanggan saja yang puas dari 500 calon pelanggan yang dimiliki prospek.
Dari 10 persen tersebut dapat merekomendasikan produk yang dijual kepada calon pelanggan lainnya.
h. Iklan dan promosi
Tidak selamanya iklan dan promosi biaya mahal. Banyak solusi untuk memasarkan produk secara beriklan untuk promosi.
Hal itu dapat juga menggunakan iklan dengan secara gratis atau yang berbayar dengan media sosial.
Agar publik tahu produk yang di jual, maka cara beriklan adalah hal yang sangat penting. Untuk beriklan / promosi gunakan iklan-iklan melalui Online atau Offline.
i. Manfaatkan koneksi
Memanfaatkan koneksi dan relasi bisnis adalah sangat baik. Kenali orang-orang di posisi kunci seperti bagian pembelian atau marketing. Manfaatkan semua lini di mana terlibat.
Seperti lingkungan sekolah, kampus, sekitar rumah, lingkungan kerja, organisasi sosial-politik, klub-klub hobi, dan lain-lain.
Memanfaatkan koneksi bukan saja berpotensi jadi customer. Dengan koneksi dan relasi memungkinkan memberi tambahan modal, proyek, referensi, koneksi baru, dan sebagainya.
j. Ikutilah ekspo
Ikutilah berbagai pameran untuk promosi. Dengan mengikuti ekspo segala keunggulan dan keunikan produk bisa dilihat banyak orang.
Inilah kesempatan untuk memperluas networking bisnis, bertemu pelanggan potensial. Memperoleh feedback langsung dari konsumen.
Dengan mengikuti Ekspo ada kemungkinan dapat menarik minat investor. Penataan stan yang baik dan keramahan. dapat menarik minat banyak pengunjung.
k. Jadilah PR (public relations)
Yang paling diabaikan oleh usaha rumah tangga adalah soal public relations (PR). Sekecil apapun bisnis yang di kelola jangan abaikan hal ini.
Kepribadian yang hangat dan menawan dapat jadi humas yang baik. Hal itu dapat mendongkrak citra produk (bisnis).
Bila ada kesempatan, jalin hubungan se dekat mungkin dengan para jurnalis media cetak, televisi, maupun radio. Dari merekalah bisnis dapat dipublikasi dengan biaya rendah.
l. Bentuk sistem
Membentuk sistem harus dimulai agar bisnis dapat berjalan walau tanpa kehadiran fisik.
Bisnis dapat sukses tidaknya bisnis itu sangat tergantung pada upaya sendiri. Hal ini penting jika suatu saat bisnis berkembang volume.
Membutuhkan lebih banyak sumber daya. Terlibat dalam sebuah sistem. Namun jangan terus-menerus one-man show. Bisnis rumah tangga dapat diri jadi bos bagi diri sendiri.
m. Volume bisnis
Jika produk dan layanan menjadi nomor satu. Siapkan sistem dan Sumber Daya Manusia (SDM). Yang bisa menampung pertambahan volume bisnis secara cepat.
Di sinilah diperlukan untuk memaksimalkan networking. Walau harus berbagi bisnis atau berbagi order dengan tanpa kehilangan keuntungan.
Banyak bisnis rumah tangga mendadak dapat order berlipat ganda. Namun sangat disayangkan jika tidak siap, maka order akan lewat begitu saja.
n. Fleksibel
Fleksibel dalam mengevaluasi kinerja bisnis, peka dengan perubahan tren. Pandai menangkap peluang.
Berani ambil risiko, adalah karakter para entrepreneur umumnya. Bisa saja yakin dengan prospek bisnis dan cara-cara yang sekarang untuk menjalankannya bisnis.
Namun jangan dilupakan dan selalu bersiap-siaplah selalu untuk melakukan banyak modifikasi rencana dan inovasi strategi.
Tinggalkan cara-cara yang sudah terbukti tidak memberikan hasil. Dan jangan memaksakan keyakinan diri sendiri.
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Mau punya bisnis sendiri "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik "Contact Us"
Untuk melengkapi pemahaman tentang Mau punya bisnis sendiri,
silahkan tonton video dibawah ini.
Video - Mau punya bisnis sendiri - Punya Usaha Sendiri Itu Mudah Lho ! | Merry Riana |
Semoga bermanfaat dan menginsfirasi
ReplyDelete